Konsultasi More on this category »
Budidaya More on this category »
Peraturan More on this category »

PANEN SEMANGKA DI KAB. MAROS

KELOMPOK TANI SARITE’NE DAN KELOMPOK TANI MASALE DESA MATTOANGIN KEC. BANTIMURUNG KAB. MAROS SULAWESI SELATAN SIAP PANEN SEMANGKA SELUAS 215 HEKTAR oleh Ir. Pangerang, MP
Tanaman Semangka adalah tanaman yang sangat popular di masyarakat Indonesia. Disamping itu tanaman Semangka merupakan tanaman yang sangat bermanfaat untuk kesehatan karena banyak mengandung air dan serat. Buah semangka salah satu jenis buah-buahan yang cukup mudah untuk dibudidayakan. karena semangka sangat mudah tumbuh di dataran tanah yang memiliki ketinggian 0 -1000 m dpl.
Desa Mattoanging merupakan salah satu desa dari delapan desa di Kecamatan Bantimurung Kab. Maros dengan luas sawah kurang lebih 488 hektar yang semuanya masuk dalam pengairan teknis. Menurut Mufein, SP Penyuluh Pertanian Lapangan Desa Mattoanging bahwa petani didesa binaannya memanfaatkan sawahnya dengan index pertanaman(IP) 300 yaitu sebahagian sawahnya ditanami padi 3 kali setahun, sebagian lagi 2 kali tanam padi dan sekali tanaman hortikultura (semangka)(IP.300) dan sisanya hanya tanamn padi 2 kali setahun (IP.200).

Selanjutnya dikatakan bahwa luas pertanaman semangka di desa binaannya mencapai 215 hektar yang dikembangkan oleh kelompok tani Sarete’ne seluas 150 hektar dan kelompok Tani Masale seluas 65 hektar. Menurut Daeng Nessa salah seorang anggota Kelompok Tani Sarite’ne bahwa sudah 10 tahun lebih telah mengusahan pengembangan semangka dengan luas lahan semangkanya 0,5 hektar dengan jumlah bibit yang ditanaman sebanyak 5 bungkus. Selanjutnya dikatakan bahwa sistem penjualan semangkanya yaitu pedagang pengumpul langsung dilapangan membeli dan memetik semangkanya dengan harga kesepakatan biasanya dihitung berdasarkan jumlah bibit yang ditanam (bungkus) dengan harga kurang lebih Rp. 3.000.000 per bungkus.
Panen semangka di Desa Mattoanging seluas 215 hektar diperkirakan panen raya sesudah lebaran Idul Adha 1434 H. Jika 215 hektar diperlukan bibit semangka sebanyak 2.150 bungkus dengan harga penjualan semangka berdasarkan setiap bungkus Rp. 3.000.000,- maka petani di desa Mattoanging akan memperoleh tambahan pendapatan yaitu sebesar Rp. 6.450.000.000,- (Enam milliyar empat ratus lima puluh juta rupiah). Beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah adalah • sistem pemasaran hasil • Perlu dilakukan Metode Sekolah Lapang Semangka untuk meningkatkan Produksi semangka; • Perlu penambahan sumur bor .

Copyright © 2013. Agronomi Pertanian - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger